Masalah kesehatan pada telinga anak sering terjadi tanpa disadari orang tua Rajamahjong login Padahal, penyakit telinga anak bisa mengganggu pendengaran dan proses belajar mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua mengenali penyakit telinga anak yang sering terjadi agar dapat segera diatasi sebelum menjadi lebih parah.
1. Otitis Media (Infeksi Telinga Tengah)
Otitis media merupakan salah satu penyakit telinga anak yang paling sering terjadi demo gates of hades Penyakit ini biasanya muncul setelah anak mengalami flu atau infeksi saluran pernapasan atas. Gejala otitis media meliputi nyeri telinga, demam, anak menjadi rewel, dan keluar cairan dari telinga. Infeksi ini terjadi ketika bakteri atau virus menginfeksi bagian belakang gendang telinga sehingga terjadi penumpukan cairan.
Penanganan otitis media dapat berupa pemberian obat pereda nyeri dan antibiotik jika diperlukan. Jika kondisi tidak membaik dalam beberapa hari, segera periksakan ke dokter THT untuk penanganan lebih lanjut.
2. Serumen Prop (Penumpukan Kotoran Telinga)
Penumpukan kotoran telinga atau serumen prop juga termasuk penyakit telinga anak yang sering terjadi. Kotoran telinga yang menumpuk dapat menyebabkan pendengaran anak terganggu, rasa penuh di telinga, dan terkadang rasa sakit.
Orang tua tidak disarankan menggunakan cotton bud karena dapat mendorong kotoran semakin masuk ke dalam. Sebaiknya, bawa anak ke dokter untuk membersihkan telinga dengan cara yang aman.
3. Otitis Eksterna (Radang Telinga Luar)
Otitis eksterna atau infeksi telinga luar biasanya terjadi akibat kelembapan berlebih di telinga anak setelah berenang atau mandi. Kondisi ini membuat saluran telinga anak menjadi lembap sehingga bakteri atau jamur mudah berkembang.
Gejala otitis eksterna meliputi gatal pada telinga, nyeri saat daun telinga disentuh, dan terkadang keluar cairan dari telinga. Pengobatan biasanya menggunakan obat tetes telinga dan menjaga telinga tetap kering.
4. Telinga Kemasukan Benda Asing
Telinga anak juga rentan mengalami masalah akibat kemasukan benda asing seperti manik-manik, serangga kecil, atau potongan mainan. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, gangguan pendengaran, hingga infeksi jika tidak segera ditangani.
Jika benda asing terlihat dan mudah diambil, orang tua bisa membantu mengeluarkannya dengan hati-hati. Namun, jika sulit diambil, sebaiknya segera bawa anak ke dokter untuk mencegah luka dan infeksi.
Pentingnya Pemeriksaan Telinga Rutin pada Anak
Mengingat penyakit telinga anak bisa memengaruhi pendengaran dan perkembangan bicara, orang tua perlu rutin memeriksa kondisi telinga anak, terutama jika anak menunjukkan tanda sering meminta volume TV keras, tidak merespons saat dipanggil, atau sering menggaruk telinga.
Dengan mengenali penyakit telinga anak yang sering terjadi, orang tua dapat melakukan pencegahan dan penanganan lebih cepat. Selalu jaga kebersihan telinga anak, hindari penggunaan cotton bud berlebihan, dan segera periksakan ke dokter jika terdapat keluhan pada telinga untuk mencegah komplikasi serius di masa depan.